Cegah PMK, Dinas Peternakan Sulsel Tutup Pengiriman Hewan

Dokter hewan memeriksa kesehatan mulut pada hewan ternak sapi di Makassar, Sulawesi Selatan. Arsip: Antara/Darwin Fatir. Dokter hewan memeriksa kesehatan mulut pada hewan ternak sapi di Makassar, Sulawesi Selatan. Arsip: Antara/Darwin Fatir.

Makassar: Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menutup akses lalu lintas pengiriman masuknya hewan ternak dari provinsi lain. Hal ini sebagai langkah pencegahan dini penularan virus penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan yang ditemukan di Pulau Jawa.

"Untuk sementara kita tutup terutama dari daerah-daerah yang tertular, kalau daerah bebas tidak ada masalah. Tapi kalau daerah tertular seperti Jawa Timur itu sudah kita tutup, dan sudah ada komitmen pihak karantina," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Sulsel, Syamsul Bahri, dikutip dari Antara, Selasa, 10 Mei 2022.

Syamsul mengatakan penutupan akses lalu lintas masuknya hewan ternak dari Jawa ke Sulsel mulai dilakukan bersama Balai Karantina Hewan. Surat Edaran Gubernur Sulsel, per 9 Mei 2022, juga telah diedarkan ke Dinas Perhubungan dan Kesyahbandaran terkait pencegahan masuk dan keluar di Sulsel.

Baca: Walkot Makassar Sebut Tingkat Kehadiran ASN Mencapai 96 Persen

"Jadi kebijakan atau langkah yang ini yang sudah kita ambil. Kemudian tadi, kita tindak lanjuti rapat koordinasi untuk mengantisipasi penyebaran maupun penularan PMK di Sulsel," tutur dia.

Hingga saat ini, belum ada temuan kasus PMK di Sulsel. Namun apabila ada, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

Adapun upaya tersebut seperti mengunci hewan ternak yang terinfeksi tertular, dilaksanakan vaksinasi, pemberian vitamin, dan dikarantina. Peternak maupun pelaku usaha ternak dilarang mengunjungi apabila ada hewan sakit karena terpapar virus tersebut.

"Tidak boleh ada yang keluar, apabila ada yang terjadi (terjangkit) dilakukan pengobatan," ujar Syamsul



(UWA)

Berita Lainnya