Waspada! Internet Bisa Pengaruhi Mental Anak dan Remaja

Ilustrasi seorang anak sedang menggunakan gawai. (Pexels) Ilustrasi seorang anak sedang menggunakan gawai. (Pexels)

Paparan internet yang tak dibarengi dengan pengawasan dari orang tua bisa memengaruhi kesehatan mental anak dan remaja. Psikolog klinis anak dan remaja, Winny Suryania mengatakan bahwa anak bisa menjadi lebih pasif dalam aktivitas sampai kecanduan.

“Anak menjadi lebih pasif, tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan,” kata Winny, dikutip dari Antara, Senin, 24 Oktober 2022.

Aktivitas mengakses konten internet dengan gawai yang bisa dilakukan sambil bersantai, seperti berbaring di tempat tidur atau sofa, bisa mengurangi aktivitas fisik anak dan remaja. Waktu yang dapat digunakan untuk berolahraga dan menjaga kesehatan fisik justru teralih ke gawai dan internet.

Akhirnya, kondisi ini berpengaruh buruk terhadap tubuh dan mental.

Olahraga bermanfaat untuk melepaskan hormon endorphin yang membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih santai serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih cerah.

“Perlu diingat kembali bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi dengan kesehatan fisik seseorang,” katanya.

Ia mengingatkan kepada orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dan remaja agar selalu mengawasi penggunaan gawai. Mulai dari isi konten, informasi yang diterima anak dan remaja lewat media sosial hingga durasi penggunaan.

Ia menerangkan bahwa kemajuan teknologi sekarang ini bagai pisau bermata dua. Di mana sisi positifnya menguntungkan perkembangan anak, namun di sisi yang lain terdapat juga dampak negatifnya.

Keuntungan dari perkembangan teknologi ialah akses yang tidak terbatas untuk memperluas pengetahuan. Video tutorial untuk belajar hal baru, mulai dari musik, bahasa sampai hobi, bisa dicari secara mudah di dunia maya. Anak-anak pun lebih mudah dalam berinteraksi satu sama lain karena kehadiran media sosial dan layanan pesan lain. Serta, memiliki ruang untuk berekspresi dengan ide-ide mereka.



(SUR)

Berita Lainnya