Kenali Bahaya Phubbing dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi: Freepik Ilustrasi: Freepik

Apakareba: Phubbing atau phone snubbing menunjukkan perilaku kurang peduli terhadap lawan bicara atau lingkungan sosialnya karena hanya fokus bermain ponsel. Istilah ini muncul lewat kampanye biro iklan di Australia untuk menghentikan perilaku di masyarakat yang lebih asyik bermain ponsel dan tidak memedulikan lawan bicaranya.

Fenomena ini ternyata dapat berdampak buruk bagi diri sendiri. Dilansir dari Hellosehat, berikut bahaya phubbing.

1. Merusak hubungan

Perilaku mengabaikan orang lain dapat merusak hubungan dengan orang-orang di lingkungan sekitar. Sebab, orang yang diabaikan akan merasa marah, kecewa, dan tidak suka dengan “si phubber” yakni orang yang melakukan phone snubbing.

Perilaku ini bisa memancing pertengkaran, membuat orang yang diabaikan menjaga jarak dan mengurangi interaksi dengan "si phubber".

Dampak buruknya tidak hanya dirasakan oleh orang yang diabaikan, tapi juga orang yang melakukan phubbing. Ia juga akan merasa tidak puas dengan komunikasi yang dilakukan.

2. Menurunkan kesehatan mental

Dampak buruk akibat selanjutnya mungkin lebih banyak didapati pihak yang diabaikan. Studi yang diterbitkan pada Journal of Applied Social Psychology menemukan bahwa orang yang diabaikan menilai diri mereka lebih negatif.

Mereka mungkin merasa ditolak, dikucilkan, atau diremehkan dan semua pikiran negatif ini dapat menurunkan kesehatan mental. Sedangkan "si phubber" cenderung mengalihkan perhatian mereka untuk berselancar ke media sosial, yang bisa memperburuk masalah.

Supaya perilaku buruk ini tidak memperburuk hubungan Anda dengan lawan bicara dan kesehatan mental, berikut cara menghentikan perilaku phubbing.

1. Terapkan jam makan tanpa bermain ponsel

Kebanyakan orang sering bermain ponsel sambil makan. Tindakan ini harus dihentikan, apalagi jika Anda tidak makan sendirian. Jadi, jangan letakkan ponsel di dekat Anda ketika jam makan berlangsung. Bila perlu, matikan ponsel Anda dengan mengubah ponsel ke mode pesawat atau senyap.

2. Matikan atau tinggalkan ponsel

Terapkan dalam diri jika tidak apa-apa mematikan ponsel atau meninggalkan ponsel saat ingin berinteksi dengan orang lain. Hal ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan, sebab Anda bisa mengeceknya setelah urusan tersebut selesai.

3. Jadikan hal ini sebagai tantangan

Anda akan lebih bersemangat dan puas dengan diri sendiri setelah berhasil melepaskan diri dari ketergantungan bermain ponsel ketika bersama orang lain. Tindakan ini bisa jadi motivasi kuat agar Anda tidak lagi melakukan phone snubbing.



(UWA)

Berita Lainnya