Sulsel Telah Capai 1.259.205 Imunisasi Anak pada BIAN 2022

Pelaksanaan imunisasi anak dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kota Makassar. ANTARA/HO-Unicef Perwakilan Sulsel Pelaksanaan imunisasi anak dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kota Makassar. ANTARA/HO-Unicef Perwakilan Sulsel

Apakareba: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah memberikan imunisasi tambahan campak dan rubella kepada 1.259.205 anak sepanjang Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) sampai 13 Agustus 2022. Sebanyak 1.820.100 anak di Sulsel menjadi target imunisasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Erwan Tri Sulistyo optimistis target tersebut tercapai. Apalagi, kolaborasi aktif seluruh pemerintah daerah dengan melibatkan puskesmas mampu membuat capaian imunisasi anak berada di angka 69,2 persen.

“Untuk target 95 persen capaian BIAN khususnya MR, kita harus tetap yakin bisa tercapai dengan didukung kerja keras dan cerdas dari teman-teman di kabupaten atau kota serta puskesmas sebagai pelaksana lapangan untuk imunisasi BIAN,” jelasnya, dilansir dari Antaranews.com, Senin, 15 Agustus 2022.

Pelaksanaan BIAN diperpanjang sampai 13 September 2022. Beragam upaya dilakukan agar target tersebut bisa dicapai sebelum BIAN 2022 berakhir.

Perwakilan UNICEF, Halik Malik, optimistis Sulsel bisa segera mencapai target imunisasi akhir Agustus ini. Apalagi capaian yang relatif tinggi dan komitmen kuat kepala daerah di daerahnya masing-masing semakin mempercepat program ini.

Namun, dia masih mengaku masih ada orang tua tidak mengizinkan anaknya diimunisasi. Karena itu, sosialisasi pentingnya imunisasi perlu terus diberikan kepada orang tua. 

Ia berpendapat sebagian masyarakat sempat termakan hoaks imunisasi dan salah paham dengan jenis imunisasi yang diberikan saat BIAN. Orang tua yang berpikir imunisasi yang diberikan ialah vaksin covid-19. Padahal imunisasi sepanjang BIAN berupa tambahan imunisasi campak rubella dan sejumlah jenis imunisasi penting lain bagi anak.

 

BACA: Program Imunisasi Dasar Anak Mengendur Akibat Pandemi Covid-19



(SUR)

Berita Lainnya