Waspada! BMKG: Hujan Lebat Diprediksi Turun di 19 Provinsi Indonesia

 Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/wsj/pri Warga berjalan sambil membawa payung saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay/wsj/pri

Jakarta: Prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang terjadi pada Rabu, 1 Juni 2022. Kondisi cuaca ini diprediksi terjadi di 19 provinsi di Indonesia.

Dirangkum dari Antara, potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang melanda Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat.

Menurut BMKG, Bibit Siklon Tropis 93W berada di Filipina membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Sulawesi hingga Filipina bagian selatan dan di Filipina bagian tengah. Pusat Tekanan Rendah berada di Samudra Hindia selatan Lampung yang membentuk daerah pertemuan angin atau konfluensi di Samudra Hindia selatan Banten.

Tak hanya itu, daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, di Samudra Hindia barat Bengkulu, dari perairan selatan hingga utara Jawa Tengah, dari perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, dari Selat Karimata hingga Kalimantan bagian utara.

Selanjutnya, dari Laut Bali hingga Samudra Hindia selatan NTB, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi bagian tengah, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Utara, dan Papua Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan kecepatan angin. Serta ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon.



(UWA)

Berita Lainnya