BPBD Sulteng Catat 5 Karhutla Dampak El Nino

Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sulteng berusaha memadamkan api kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Poso, Sabtu (19/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng) Tim reaksi cepat (TRC) BPBD Sulteng berusaha memadamkan api kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Poso, Sabtu (19/8/2023). (ANTARA/HO-BPBD Sulteng)

Palu: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mencatat lima kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sulawesi Tengah (Sulteng) sebagai dampak fenomena El Nino.

"Lima kejadian karhutla terjadi di wilayah Kabupaten Banggai dan Poso," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy A Sembiring, dikutip dari Antara News, Kamis, 7 September 2023.

Andy menjelaskan karhutla di Sulteng terjadi di Banggai, tepatnya di Desa Toipian, Kecamatan Pagimana, dengan luas lahan perkebunan warga terdampak sekitar 2,5 hektare. Selanjutnya, karhutla melanda 60 hektare lahan perkebunan di Kecamatan Nuhon dan 21,4 hektare di Kabupaten Poso.

Menanggapi fenomena tersebut, BPBD mengimbau kepada warga untuk tidak membuka lahan perkebunan dengan cara dibakar, karena saat ini sangat rentan terjadi kebakaran seiring suhu panas meningkat.

Andy juga meminta dukungan BPBD setiap kabupaten/kota untuk cepat memberikan informasi mengenai potensi kebakaran hutan, termasuk menerapkan upaya antisipasi sebagai respon cepat.

"Fenomena El Nino sangat mempengaruhi kondisi alam, kota sebagai makhluk hidup yang tinggal di dalamnya harus bijak dalam beraktivitas," ucap Andi.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Nur Alim, menambahkan berdasarkan analisis pihaknya memperkirakan sekitar 85% wilayah Sulteng pada September 2023 mengalami kekeringan. 

Dengan begitu, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting, menghemat penggunaan air bersih, dan tidak membakar sampah sembarang tempat.

"Selalu menjaga kesehatan dan minum air yang cukup guna mencegah dehidrasi. Pemerintah daerah juga perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankan pangan," kata Andi.



(SUR)

Berita Lainnya