Masyarakat Sulawesi Tenggara Dapat Menyaksikan Fenomena Gerhana Sebagian Pada 29 Oktober 2023 Mendatang

Arsip Foto - Fase gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Tugu Tani, Jakarta, Rabu (26/5/2021). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa) Arsip Foto - Fase gerhana bulan sebagian terlihat dari kawasan Tugu Tani, Jakarta, Rabu (26/5/2021). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa)
Kendari: Fenomena gerhana bulan sebagian dapat disaksikan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akhir Oktober mendatang. Kepala Stasiun Geofisika menyebut masyarakat bisa melihat secara langsung fase penumbra yang dapat diamati pada 29 Oktober dini hari

"Untuk wilayah Sulawesi Tenggara, awal fase penumbra dapat disaksikan pada 29 Oktober 2023 sekira pukul 02.00 WITA. Namun, untuk akhir fase penumbra tidak teramati di Bumi Anoa ini," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, di Kendari, Rabu.

Ia sekaligus menjelaskan bahwa gerhana bulan terjadi karena cahaya matahari terhalangi oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Gerhana bulan sebagian terjadi saat posisi bulan, matahari, dan bumi sejajar, membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra bumi.

Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra bumi. 

(SUR)

Berita Lainnya