Masyarakat Diminta Tidak Euforia Meski Sudah Vaksin Booster

Ilustrasi vaksinasi. Foto: Medcom.id/Chris Ilustrasi vaksinasi. Foto: Medcom.id/Chris

Jakarta: Sebanyak 32.917.581 masyarakat di Indonesia telah menerima vaksin ketiga atau booster, per Sabtu, 11 Juni 2022. Meski sudah divaksin, masyarakat diminta tidak bereuforia berlebih, mengingat penularan virus tersebut masih terjadi.

“Jangan karena sudah divaksin, merasa sudah bebas. Virus ini terus bermutasi,” imbau Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan, demikian dikutip dari Medcom.id, Minggu, 12 Juni 2022.

Erlina mencontohkan empat temuan kasus BA.4 dan BA.5. Seluruh pasien sudah divaksin covid-19 minimal sebanyak dua kali.

Baca: Hari Ini, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 456 Orang

“Bahkan ada satu orang yang sudah empat kali divaksin, tapi tetap kena,” kata dia.

Dia menekankan vaksin tetap penting melindungi masyarakat. Vaksin berfungsi meminimalkan tingkat keparahan, potensi dirawat di rumah sakit, hingga kematian.

“Temuan empat kasus memperlihatkan vaksin tidak mencegah 100 persen tidak tertular tapi minimal kondisi pasien tidak bergejala atau bergejala ringan,” jelas dia.

Baca: Satgas: Vaksinasi Covid-19 Belum Merata

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan empat kasus covid-19 subvarian baru dari Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia. Sebanyak tiga di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).

"Tiga orang ini masuk subvarian BA5, semuanya laki-laki. Ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 10 Juni 2022.

Syahril menyebut tiga WNA tersebut tidak memiliki gejala covid-19. Sementara untuk satu orang yang terinfeksi Omicron BA.4 merupakan warga negara Indonesia (WNI).



(UWA)

Berita Lainnya