Yayasan Mari Lari Salurkan Bantuan Kaki Palsu Rp155 juta

Penyaluran bantuan kaki palsu oleh Kick Andy Foundation bersama Yayasan Mari Lari/Medcom.id/Cindy. Penyaluran bantuan kaki palsu oleh Kick Andy Foundation bersama Yayasan Mari Lari/Medcom.id/Cindy.

Apakareba: Kick Andy Foundation bersama Yayasan Mari Lari menyalurkan bantuan kaki palsu senilai Rp155 juta. Bantuan tersebut disalurkan langsung ke pembuat kaki palsu, Sugeng Siswoyudono.
 
"Kaki palsu ini memang membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan kaki palsu tapi tidak mampu membeli," kata jurnalis senior, Andy F Noya, dalam acara Kick Andy di Studio Grand Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis, 8 April 2021.
 
Bantuan kaki palsu didapat dari donasi masyarakat yang dikumpulkan lewat Yayasan Mari Lari. Dana Rp155 juta terkumpul dalam waktu empat hari sejak 4 April 2021.

Baca juga: Satgas Covid-19 Terbitkan Surat Edaran, Masyarakat Resmi Dilarang Mudik

Ketua Yayasan Mari Lari, Reza Pusponegoro, mengatakan dana tersebut melampaui target yang ditetapkan Yayasan Mari Lari sebesar Rp50 juta. Kucuran dana dari masyarakat pun masih berjalan.
 
"Sumbangan ini akan tetap diberikan. Tahap I seremonialnya sudah kita lakukan, sudah kita serahkan ke Pak Sugeng langsung. Kalau ada lebihan lagi di akhir bulan akan kita serahkan lagi," ucap dia.
 
Reza menuturkan kegiatan donasi didasari pemikiran seorang pelari yang menganggap kaki adalah organ terpenting. Sehingga, Reza ingin bantuan kaki palsu ini dapat berguna bagi yang membutuhkan.
 
"Acara ini sekaligus merayakan ulang tahun saya yang ke-50. Cara pengadaannya (donasi) itu saya berlari sejauh 50 kilometer dan teman-teman bisa menyumbangkan sesuai besaran yang mereka rasa cukup," ucap Reza.

Baca juga: 5 Alasan Pemerintah Larang Mudik Lebaran


Reza melanjutkan permintaan pembuatan kaki palsu masih cukup tinggi. Tercatat permintaan pembuatan kaki palsu mencapai 30-50 kaki per bulan.
 
Untuk itu, Kick Andy Foundation masih membuka peluang kepada masyarakat yang tergerak hatinya untuk berdonasi bantuan kaki palsu. Bantuan dapat disalurkan secara individu maupun organisasi.



(CIA)

Berita Lainnya