Basarnas Lanjutkan Evakuasi 30 Mahasiswa yang Terjebak di Gunung Amonggedo

Tim Basarnas berkoordinasi untuk mengevakuasi 30 mahasiswa di Gunung Konawe yang terjebak saat pemgibaran bendera merah putih. Antara/ Humas Basarnas Kendari Tim Basarnas berkoordinasi untuk mengevakuasi 30 mahasiswa di Gunung Konawe yang terjebak saat pemgibaran bendera merah putih. Antara/ Humas Basarnas Kendari

Apakareba:  Tim gabungan Basarnas Kendari melanjutkan evakuasi 30 mahasiswa pecinta alam yang terjebak setelah melakukan pengibaran bendera Merah Putih di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Evakuasi sempat terhenti akibat sulitnya medan.
 
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, mengatakan saat ini tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari telah berada di kediaman Camat Amonggedo dan berkoordinasi dengan unsur yang terlibat melakukan penilaian jalur evakuasi.
 
"Setelah melakukan assessment lokasi sampai pukul 00.06 Wita, tim memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 Wita mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati tiga aliran sungai," katanya, Rabu, 18 Agustus 2021.
 
Dilansir dari Medcom.id, penjemputan korban akan dibagi ke dalam tiga tim. Tim 1 berjumlah 20 orang, Tim 2 berjumlah 10 orang, dan Tim 3 berjumlah 10 orang. Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, KPA Kompas Pecinta Alam Sampara serta masyarakat setempat.

Baca juga:  Cegah Kerumunan, Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng Ditutup Sementara
 
Sebelumnya, puluhan mahasiswa pecinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, saat ingin balik usai melakukan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.
 
Para korban dilaporkan berada di lokasi itu sejak 16 Agustus 2021 untuk melaksanakan pengibaran bendera pada 17 Agustus 2021. Namun, setelah melaksanakan pengibaran dan penurunan bendera, para mahasiswa tersebut tidak dapat kembali pulang akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai meluap disertai arus yang deras.



(NAI)

Berita Lainnya