KUA Biringkanaya Makassar Menjadi Percontohan Pusat Pelayanan Keagamaan

Kepala Kanwil Kemenang Sulsel saat mengikuti pencanganan enam KUA di Indonesia sebagai pusat pelayanan keagamaan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto Humas Kanwil Kemenag Sulsel Kepala Kanwil Kemenang Sulsel saat mengikuti pencanganan enam KUA di Indonesia sebagai pusat pelayanan keagamaan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto Humas Kanwil Kemenag Sulsel

Apakareba: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menjadikan Kantor Urusan Agama (KUA) Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi satu dari beberapa KUA di Indonesia sebagai percontohan dalam pengembangan dan pelayanan keagamaan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Khaeroni mengatakan, revitalisasi KUA menjadi salah satu program prioritas Yaqut. Revitalisasi di sejumlah KUA telah dilakukan.

"Di Sulsel KUA Biringkanaya yang ditunjuk oleh Pak Menag untuk dijadikan pusat pelayanan keagamanaan dan pencanangannya itu sendiri dilakukan secara virtual di KUA Banjarnegara, Jawa Tengah," kata Khaeroni di Makassar, Senin, 31 Mei 2021, melansir Antara.

Dirjen Binmas Islam Kemenag telah menetapkan enam KUA yang akan menjadi model dalam pencanganan revitalisasi. Antara lain KUA Banjarnegara, KUA Kecamatan Ciawi Gebang, Kabupaten Kuningan (Jawa Barat), KUA Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul (DI Yogyakarta), KUA Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo (Jawa Timur), KUA Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah (Lampung), dan KUA Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar (Sulawesi Selatan).

"Kita di Sulsel sangat bersyukur dan berbangga, di mana salah satu dari enam KUA yang dipilih adalah KUA Biringkanaya Kota Makassar, yang lokasi pencanangannya secara luring dan daring dipusatkan di KUA Banjarnegara," kata dia.

Baca juga: Anak Mengaku Alami Kekerasan Seksual, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

Menurutnya, dipilihnya KUA Kecamatan Kiringkanaya Kota Makassar masuk sebagai percontohan bukan tanpa alasan. KUA yang berdiri di atas tanah seluas 518 meter persegi dengan luas gedung 300 meter persegi ini memiliki fasilitas yang cukup representatif sebagai kantor pelayanan publik yang memenuhi standar pelayanan nasional.

"Dibangun dengan dana yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai RP1 miliar di 2016, KUA Biringkanaya Makassar menghadirkan ruang dan pola pelayanan yang nyaman bagi masyarakat," ujar Khaeroni.

Selain Front Office yang berfungsi sebagai ruang tunggu yang nyaman, di KUA Biringkanaya juga tersedia ruang konsultasi bagi para pengguna fasilitas. Serta ruang balai nikah yang digunakan sebagai ruang pernikahan bagi masyarakat.

"Penambahan fasilitas yang ramah akan penyandang disabilitas membuat KUA Biringkanaya Makassar ini semakin layak disandingkan dengan kantor-kantor pelayanan publik lainnya di perkotaan," kata dia.  

Pelayanan agama di KUA Kecamatan Biringkanaya juga telah berbasis digital. Pelayanan yang disajikan antara lai pencarian data pernikahan berdasarkan tanggal pernikahan, info kebimasislaman, info haji dan umrah, hingga layanan konsultasi.



(CIA)

Berita Lainnya