Hore! Kini 3 Pulau di Makassar Punya Unit Penyuling Air Asin Jadi Siap Minum

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, saat meresmikan fasilitas Arsinum di Pulau Samalona, Minggu, 13 Desember 2020. (Foto: sulselprov.go.id) Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, saat meresmikan fasilitas Arsinum di Pulau Samalona, Minggu, 13 Desember 2020. (Foto: sulselprov.go.id)

Apakareba: Tidak semua daerah di Indonesia memiliki akses air bersih dan air minum. Padahal air yang bersih sangat dibutuhkan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti untuk minum, masak, hingga mandi.

Ketersediaan akses air minum dan sanitasi juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia. Sehingga pemerintah harus benar-benar memperhatikan hal ini untuk menyejahterakan masyarakat.

Di Sulawesi Selatan, Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar beserta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkolaborasi untuk menyediakan mesin instalasi air siap minum (Arsinum). Fasilitas Arsinum ini telah hadir di tiga pulau di Kota Makassar, yakni Pulau Samalona, Pulau Langkai, dan Pulau Lanjukang.

“Tahun ini (fasilitas Arsinum) ada di Samalona, Lanjukang, dan Langkai. Harapan kita kebutuhan dasar masyarakat itu bisa kita penuhi, seperti pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya, baru kita benahi infrastruktur untuk mendukung pariwisata,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, saat meresmikan fasilitas Arsinum di Pulau Samalona secara simbolis pada Minggu, 13 Desember 2020.

Arsinum akan dikelola langsung oleh masyarakat pulau itu sendiri. Selain itu, Arsinum juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti rumah ibadah dan toilet.

Perekayasa Pertama Pusat Teknologi Lingkungan BPPT, Imam Septiadi, menyebutkan bahwa kualitas dan mutu dari air yang dihasilkan Arsinum sama dengan air minum dalam kemasan. Bahkan, dengan waktu satu jam, mesin ini bisa memproduksi air minum hingga 144 galon.

Ia menjelaskan proses air siap minum ini dimulai dari penyaringan air sumur yang masih asin. Kemudian, penyaringan pasir dilakukan untuk menghasilkan air bersih.

“Terjadi proses penyaringan molekul selain molekul air. Molekul lainnya tidak dapat masuk, seperti garam, bakteri, dan mikroba. Jadi yang keluar benar-benar air. Dari penampungan ini juga ada ultraviolet untuk menghindari kontaminasi. Sebelum masuk galon, akan ada ultraviolet lagi. Jadi dua kali sterilisasinya,” ungkap Imam.

Kabar yang sangat baik ya teman-teman! Kini, warga di Pulau Samalona, Pulau Lanjukang, dan Pulau Langkai bisa mengakses air siap minum untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Semoga ke depannya instalasi mesin Arsinum ini bisa merata di daerah lainnya di Sulawesi Selatan..



(SYI)

Berita Lainnya