5 Masalah Lingkungan Ini Disebut Harus Menjadi Fokus Dunia 2021

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Apakareba: Hari Bumi Sedunia atau Earth Day diperingati setiap 22 April untuk mengingatkan pentingnya perlindungan lingkungan. Tanpa disadari, lingkungan yang menopang kehidupan kita selama ini semakin lesu dengan seiringnya waktu.

Terkadang, kita lebih terlena terhadap kehidupan yang modern. Kita senang melihat pembangunan infastruktur yang semakin meluas karena akan mempermudah kehidupan. Tetapi, kita lupa, di balik proses pembangunan infrastruktur tersebut, ada alam yang menangis. 

Sebenarnya, pembangunan infrastruktur sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, harus diimbangi dengan peremajaan lingkungan, bukannya malah merusaknya. 

Baca juga: Rayakan Hari Bumi Sedunia 2021, Google Doodle Tampilkan Video Menarik

Selain itu, salah satu bukti nyata yang menunjukkan bahwa planet kita ini sedang bermasalah, yakni suhu bumi semakin panas. Jika pemanasan global dibiarkan, maka semakin banyak masalah lingkungan yang akan kita hadapi. Dilansir dari Plastic Collectors, berikut lima masalah lingkungan yang harus menjadi fokus dunia pada 2021.

1. Polusi udara

Polusi udara semakin tidak terkendali. Bahkan, disebutkan beberapa penyakit paru-paru yang dialami seseorang diakibatkan oleh udara yang dihirupnya. Ironisnya, kita semua berkontribusi pada polusi udara. Mulai dari kendaraan yang kita kendarai hingga pembuatan gula yang kita konsumsi setiap hari. 

Ada ancaman lebih besar lainnya yang menunggu di masa depan. Ketika teknologi berkembang dan ide-ide inovatif mencuat, hal ini dapat berdampak terhadap peningkatan polusi udara di negara maju dan berkembang.

2. Deforestasi

Kita memang tidak menyaksikan secara langsung konsekuensi dari penggundulan hutan. Tetapi, tanpa disadari, kegiatan tersebut menimbulkan banyak masalah yang kita hadapi saat ini. Seperti kekurangan air, ketidakseimbangan dalam keanekaragaman hayati, kepunahan spesies, hingga polusi udara. 

Selain itu, akibat urbanisasi, banyak pohon ditebang dan kawasan hutan ditempati untuk mengatasi peningkatan populasi. Alhasil, solusi yang dianggap berdampak baik untuk keberlangsungan kehidupan, ternyata juga bisa menjadi bumerang untuk kita di masa depan.

3. Pencemaran air

Tahukan kamu, air yang kita minum ternyata sangat tercemar, khususnya di negara berkembang. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama munculnya banyak penyakit yang mengancam jiwa. 

Pembuangan limbah atau bahan kimia ke sumber air, seperti laut, sungai, danau, dan samudra, telah mencemari sumber konsumsi utama semua makhluk hidup. Tak hanya itu, pembuangan plastik ke laut juga telah menjadi penyebab utama kematian hewan yang berhabitat di laut.

4. Penipisan lapisan ozon

Menipisnya lapisan ozon adalah penyebab utama meningkatnya kanker kulit di penjuru dunia. Dengan menipisnya lapisan ozon, maka suhu bumi akan semakin meningkat. Lantas, apa yang menyebabkan penipisan ozon? Klorofluorokarbon (CFC) dan halon yang biasa ditemukan dalam kaleng semprotan aerosol serta refrigerant ternyata memiliki sumbangsih dalam menipiskan lapisan ozon. Sinar UV ini juga disebut bertanggung jawab menyebabkan gangguan terkait kekebalan dan mempengaruhi produktivitas pertanian.

5. Hilangnya keanekaragaman hayati

Setelah memperhatikan isu lingkungan yang telah dijabarkan di atas, Plastic Collectors mengamati peningkatan tajam dalam kepunahan beberapa spesies tumbuhan hewan, burung, serangga, dan organisme lainnya. 

Hilangnya keanekaragaman hayati itu menciptakan ketidakseimbangan yang sangat besar yang selanjutnya dapat menyebabkan reaksi berantai. Gangguan pada rantai makanan dan kehidupan tumbuhan ini bisa mengancam ekosistem kita dan dapat mempengaruhi sumber utama makanan dan obat-obatan.
 



(SYI)

Berita Lainnya