Cuaca Buruk, 8 Penerbangan Tujuan Bandara Hasanuddin Terpaksa Dialihkan

Pesawat berusaha melewati awan tebal. Arsip Foto: Antara/Yusran Uccang/hp. Pesawat berusaha melewati awan tebal. Arsip Foto: Antara/Yusran Uccang/hp.

Makassar: Sebanyak delapan rute penerbangan pesawat udara dengan tujuan ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Maros, Sulawesi Selatan, terpaksa dialihkan akibat cuaca buruk. Tingginya intensitas curah hujan menjadi penghambat aktivitas penerbangan.

"Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar beberapa penerbangan terdampak dan dialihkan ke bandara lain," ujar Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Iwan Risdianto, dilansir dari Antara, Senin, 21 Februari 2022.

Baca: PASI Sulsel Kirimkan 7 Atlet di Kejuaraan Jateng Open

Sejumlah penerbangan tujuan Bandara Sultan Hasanuddin dialihkan ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Yakni, Lion Air JT3740 rute Bali-Makassar, Citilink QG332 rute Jakarta-Makassar, Lion Air JT3955 rute Merauke-Makassar, dan Lion Air JT853 rute Palu-Makassar.

Kemudian, penerbangan lain yang dialihkan (divert) ke Bandara Haluleo Kendar. Penerbangan tersebut ialah Lion Air JT997 rute Kendari-Makassar, Wings Air IW2333 rute Mamuju-Makassar dan Wings Air IW1309 rute Maumere-Makassar.

Selain itu, penerbangan lainnya juga dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya. Yakni pesawat Lion Air JT675 rute Balikpapan-Makassar.

Sementara itu, penerbangan yang tertunda (delay) yakni Lion Air JT996 rute Makassar-Kendari tertunda selama 45 menit dan Citilink QG332 rute Makassar-Kendari tertunda selama 120 menit.

Baca: Cegah Penyebaran, Pemerintah Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat di Setiap Provinsi

Pengalihan dan penundaan keberangkatan pesawat penumpang tersebut akibat dampak cuaca buruk sejak Minggu, 20 Februari 2022 hingga hari ini. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi menjadi penyebabnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai 20-23 Februari 2022. Curah hujan terpantau sedang hingga lebat.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, melalui siaran persnya pada Jumat, 18 Februari 2022 menyatakan hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini. Hasilnya, terindikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.

Baca: Kenali Dampak Buruk Kecanduan Drakor bagi Mata dan Cara Mengatasinya

"Berdasarkan prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan," tutur Irwan.



(UWA)

Berita Lainnya