Pemprov Sulsel Siapkan 10.414 Kuota PPPK 2022 Untuk Guru dan Nakes

Para ASN lingkup Pemprov Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan di Makassar. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel Para ASN lingkup Pemprov Sulawesi Selatan mengikuti kegiatan di Makassar. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menyiapkan puluhan ribu kuota bagi pendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022. Posisi yang dibuka yakni Jabatan Fungsional Guru dan Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan (Nakes).

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka kuota PPPK sebanyak 10.414. Untuk tenaga pendidik sebanyak 10.385 kuota, sedangkan untuk tenaga kesehatan 29 kuota,”  kata Kepala Badan Kepegawaian (BPD) Sulsel Imran, dikutip dari Antara, Kamis, 10 November 2022.

Imran menyebut pemerintah juga akan membuka pendaftaran bagi Jabatan Fungsional Tenaga Teknis. ”Pengumumannya akan menyusul secepatnya," ujar Imran.

Pendaftaran PPPK untuk guru telah dibuka sejak 2  sampai 13 November 2022. Sementara untuk tenaga kesehatan telah dibuka 3 sampai 18 November mendatang. 

Para calon peserta dapat mendaftarkan diri secara online melalui laman resmi BKN di http://sscasn.bkn.go.id. Imran menjelaskan segala informasi terkait pendaftaran dapat diakses melalui situs www.bkd.sulselprov.go.id

"Semua informasi sudah dimuat di situs BKD Sulsel, mulai dari pengumuman penerimaan, persyaratan pelamar, tata cara pendaftaran, jadwal pelaksanaan, maupun rincian formasi serta lokasi penempatannya," kata Imran.

Sebelumnya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman yang memprioritaskan formasi PPPK guru. Ketua Umum PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, hal itu menunjukkan komitmen kepala daerah yang patut menjadi contoh.

"Saya menyambut baik upaya yang dilakukan Pemprov Sulawesi Selatan dengan memprioritaskan formasi bagi guru dalam perekrutan PPPK Tahun 2023. Ini menunjukkan pemimpin (gubernur, red.) dari Provinsi Sulawesi Selatan memang berbicara atas nuraninya," ucap Unifah.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Ajukan perubahan RAPBD jadi Rp9,4 Triliun

 


 

(SUR)

Berita Lainnya