Lonjakan Kasus Covid-19 di Sulsel Didominasi Imported Case

Ilustrasi/Medcom.id Ilustrasi/Medcom.id

Apakareba: Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan kasus covid-19 cukup tinggi selama sepekan terakhir. Lonjakan kasus covid-19 di wilayah tersebut didominasi imported case atau penularan virus dari luar Sulsel. 

Setiap harinya, jumlah kasus covid-19 di sana berada di angka 100. Kota Makassar menjadi penyumbang kasus positif covid-19 terbanyak di Sulsel.

"Angkanya di angka 100 tiap hari (sepekan terakhir). Banyak di Makassar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Ichsan Mustari, di Makassar, Senin, 28 Juni 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Delta Meluas, Berikut Tips Agar Tidak Tertular

Ichsan menjelaskan angka kasus yang meningkat hingga ratusan tiap hari dalam sepekan terakhir di Sulawesi Selatan didominasi oleh imported case. Seperti yang terjadi pada siswa sekolah TNI Angkatan Laut beberapa waktu lalu.
 
"Kami sampaikan bahwa yang harus kita waspadai adalah perpindahan orang dari luar provinsi," jelasnya.

Dengan adanya situasi seperti ini, pihaknya terus memantau jika ada orang yang dicurigai positif terpapar. Jika Dinkes menemukan orang yang terpapar covid-19, maka mereka akan langsung mengisolasi orang tersebut.
 
Dia juga mengakui pergerakan manusia yang masif saat ini berpengaruh terhadap penambahan kasus covid-19. Sehingga pihaknya perlu mengendalikan laju penularan di tengah perekonomian yang harus terus berputar.

Baca juga: Tak Dapat Kamar di RS, Apa yang Perlu Dipersiapkan Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri?
 
"Di satu sisi pergerakan ekonomi harus jalan. Tapi di sisi lain covid-19 harus kita kendalikan," ujarnya.

Sebagai informasi berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan covid-19 Sulawesi Selatan, pada 21 Juni ada 35 kasus baru, di 22 Juni bertambah 130, penambahan yang sama juga terjadi di 23 Juni yaitu 130 kasus baru.
 
Selanjutnya di 24 Juni bertambah 100 kasus, kemudian di 25 Juni lonjakannya cukup drastis yakni 151 dinyatakan terjangkit virus corona. Pada 26 Juni bertambah 126 kasus dan di 27 Juni kembali bertambah 93 kasus baru. (Muhammad Syawaluddin)



(SYI)

Berita Lainnya