Anak Putus Sekolah di Makassar Didata, Selanjutnya Ini yang Dilakukan Pemda

Kadisdik Makassar Muhyiddin Mustakim di salah satu sekolah di Makassar. ANTARA/Dokumentasi Pribadi Kadisdik Makassar Muhyiddin Mustakim di salah satu sekolah di Makassar. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Apakareba: Dinas Pendidikan Makassar, Sulawesi Selatan, mulai mendata anak yang tidak bersekolah dan putus sekolah, khususnya mereka yang hidup dengan keterbatasan ekonomi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin Mustaqim.

"Sekarang sudah masuk tahun ajaran baru dan kami telah memulai pendataan itu dengan menyusuri lorong-lorong di Makassar," kata Muhyiddin, dikutip dari Antara, Rabu, 27 Juli 2022.

Ia mengatakan data anak-anak yang tidak bersekolah atau putus sekolah nantinya akan disinkronkan dengan data milik Dinas Sosial Makassar. Setelah pendataan selesai dan sinkronisasi data dengan dinas lainnya tuntas, pihaknya akan mencarikan solusi bagi anak-anak yang tidak bersekolah tersebut.

Muhyiddin menerangkan pihaknya tidak sekadar mendata mereka, tetapi juga memiliki program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang akan menampung anak-anak tidak bersekolah ini. 

"Setiap lorong nanti akan kami buat ruang belajar (PKBM) khusus anak tidak sekolah. Nanti tetap ada ijazahnya, kita ikutkan paket A untuk SD dan Paket B jenjang SMP," katanya.

Untuk anak yang putus sekolah, pihaknya akan mengajak mereka kembali mengenyam pendidikan dengan memasukkan ke sekolah formal lainnya. Ia menginginkan semua anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak.  



(SUR)

Berita Lainnya