Daftar Wilayah di Sulsel yang Masih PPKM Level 3

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman

Apakareba: Penyebaran virus covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) terus mengalami penurunan. Kini hanya enam kabupaten/kota yang masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

"Ada 18 kabupaten/kota di Sulsel yang masuk dalam PPKM Level 2; dan 6 kabupaten/kota yang PPKM Level 3," kata Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, di Kota Makassar, Rabu, 22 September 2021.

Ia mengatakan, daerah yang menerapkan PPKM Level 2 yakni Kabupaten Kepulauan Selayar, Bulukumba, Jeneponto, Takalar, Gowa, Bone, Maros, Pangkajene Kepulauan, Barru, Wajo, Sidenreng Rappang, Enrekang, Luwu, Luwu Utara, Toraja Utara, Kota Makassar, Parepare, dan Kota Palopo. 

"Untuk Level 3 yaitu Kabupaten Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Pinrang, Tana Toraja, dan Luwu Timur," jelasnya, melansir dari Medcom.id.

Dengan begitu, Sulawesi Selatan diklaim tidak lagi memiliki daerah yang masuk dalam zona merah. Menurut Andi Sudirman, ini merupakan keberhasilan vaksinasi dalam membentuk kekebalan kepada masyarakat.

Baca juga: Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali, 4 Meninggal

Ia juga berkomitmen untuk menggiatkan vaksinasi kepada seluruh warga agar segera membentuk herd immunity.

"Kita tetap terus melakukan upaya kebut vaksinasi guna membangun herd immunity (kekebalan kelompok)," ujarnya. 

Andi melanjutkan, penurunan angka kasus covid-19 di Sulsel tak lepas dari kerja sama antar-stakeholder, didukung fasilitas isolasi terintegrasi (FIT), pengadaan high flow nasal cannula (HFNC), dan upaya kebut vaksinasi dengan mobile vaccinator.
 
Namun, ia tetap mengingatkan seluruh daerah tidak mengurangi kewaspadaan terhadap virus korona. Apalagi pandemi covid-19 belum berakhir.
 
"Harus tetap hati-hati, jangan lengah. Jaga protokol kesehatan, 5M. Tetap terus melakukan upaya 3T, pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment)," tegasnya. (Muhammad Syawaluddin)
 



(RAI)

Berita Lainnya