Makassar Dikepung Banjir, Pemkot Siapkan 11 Titik Pengungsian

Kondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym. Kondisi rumah yang terendam banjir di Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (25/12/2022). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/nym.

Makassar: Curah hujan tinggi yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan memicu banjir di sejumlah titik di Kota Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan 11 titik pengungsian bagi masyarakat yang terkena dampak banjir.

Lokasi 11 titik pengungsian itu tepatnya berada di Perumnas Antang, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala. Beberapa titik pengungsian di antaranya terpusat di Masjid Jabal Nur, juga di Masjid Anwar, Masjid Makkah, Masjid Nurul Jihad, Posyandu, Masjid Al-Muhajirin, Masjid Al-Mukarramah. Ada juga di rumah warga dan di lapangan.

Dinas Sosial Makassar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar juga menyiapkan dapur umum. Pemkot Makassar memberikan bantuan sembako, selimut, terpal, sarung dan obat-obatan.

"BPBD menyiapkan peralatan dapur umumnya, mobilnya, perangkatnya. Dinas sosial membawa bahan masaknya. Alhamdulillah itu akan dibuatkan makanan untuk seluruh pengungsi," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, dikutip dari Medcom.id, Senin, 26 Desember 2022.

Terkait dengan solusi dari banjir yang tiap tahun terjadi di wilayah tersebut, Ramdhan mengaku sudah memerintahkan para camat setempat untuk mengumpulkan seluruh elemen masyarakat agar membuat forum khusus.

Pihaknya butuh dukungan dari masyarakat untuk mengetahui bagaimana agar aliran air tidak tertutup sehingga tidak ada lagi banjir tahunan yang terjadi. Terlebih banjir kerap terjadi di Blok 8, 9, dan 10 Perumnas Antang serta di Jalan Nipah-nipah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

"Perlu dukungan masyarakat dan dukungan semua pihak untuk mengalirkan air yang mestinya jalan tetapi terhambat. Harus menjadi keputusan bersama sehingga masyarakat paham," ujar Mohammad Ramdhan.

"Kita harap semoga bencana ini bisa segera berakhir," katanya lagi.



(SUR)

Berita Lainnya