Sering Menangis Tanpa Sebab? Apa Pemicunya dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi-Freepik Ilustrasi-Freepik

Apakareba: Di tengah banyaknya beban hidup yang dipikul, setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mengekspresikan emosi yang dirasa. Salah satunya dengan menangis.

Menangis merupakan hal yang manusiawi agar seseorang dapat meluapkan rasa sedih dan frutasinya. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion menemukan bahwa menangis dapat mengatasi serta meningkatkan kemampuan pemulihan ketika stres.

Namun, ada kalanya seseorang dapat menangis tanpa sebab dan tak terkontrol. Menurut para ahli, menangis tiba-tiba tanpa alasan yang jelas bisa menjadi indikasi masalah yang mendasar pada kondisi fisik dan mental.

Apa yang menjadi pemicunya?

Bisa berbeda bagi masing-masing individu, menangis tanpa alasan yang jelas dapat dipicu oleh beberapa hal berikut ini:

1. Gangguan kecemasan menyeluruh

Gangguan kecemasan akan membuat pikiran seseorang terfokus pada suatu masalah. Sehingga otak akan terus-menerus memikirkannya dan membuat tubuh lelah.

Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Frontier in Pyschology menemukan bahwa orang yang memiliki kecemasan berlebih akan terbantu jika mereka menangis. Hanya saja, tangisan tersebut tak bisa dikontrol.

Namun, diagnosis seseorang bisa menderita gangguan kecemasan hanya bisa dilakukan oleh psikiater. Segera cari bantuan ahli jiwa apabila kecemasanmu menjadi tak terkendali.

2. Menstruasi

Kondisi ini yang paling sering terjadi pada seorang wanita. Melansir Medical News Today, sebuah studi pada 2013 melaporkan sebanyak 75 persen wanita pada usia reproduktif mengalami pre-menstruasi (PMS).

Gejala-gejala sebelum PMS membuat beberapa bagian tubuh terasa sakit, terutama pada perut dan pinggul.

Selain itu, PMS juga dapat menyebabkan seseorang merasa sedih dan menangis tanpa alasan yang jelas. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal, kram perut, kembung, dan sakit kepala yang dirasakan selama PMS berlangsung.

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

PTSD adalah kondisi mental ketika seseorang mengalami serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu. PTSD umumnya lebih banyak memengaruhi wanita ketimbang pria.

Karena kebanyakan wanita lebih sensitif terhadap perubahan, sehingga mereka merasakan emosi yang lebih intens.

4. Pseudobulbar affect

Menangis tanpa sebab dan tak terkontrol mungkin juga bisa disebabkan oleh pseudobulbar affect. Kondisi yang disebut dengan labilitas emosional ini juga tak hanya memicu tangisan, namun juga bisa memicu tawa tak terkontrol meski tanpa sebab.

Pseudobulbar affect diyakini karena kerusakan pada otak. Namun, studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami kondisi ini.

Cara mengatasi kondisi menangis tanpa sebab

Seperti yang disampaikan di awal, menangis adalah hal yang manusiawi. Namun pada beberapa waktu, kita mungkin ingin mengontrol keadaan tersebut.

Berikut beberapa tips yang bisa dicoba untuk mengatasi menangis, baik ada sebab ataupun tanpa sebab:

  • Atur napas menjadi lebih lambat

  • Buatlah otot-otot wajah dan tenggorokan terasa rileks

  • Cobalah tersenyum. Beberapa orang melaporkan, tersenyum dapat memengaruhi emosi, mengalihkan perhatian tubuh, dan mencegah keluarnya air mata

  • Perbanyak minum air putih

  • Pikirkan sesuatu yang menyenangkan untuk mengalihkan segala sesuatu berbau negatif

  • Pandang hal-hal yang dapat menenangkan hati, seperti pepohonan, atau pantai. (Raissa Oktaviani)



(RAI)

Berita Lainnya