9 Daerah di Sulsel Terendam Banjir, Ini Rinciannya

Personel BPBD mengevakuasi korban terdampak banjir menggunakan perahu karet di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). ANTARA/HO-BPBD Sulsel Personel BPBD mengevakuasi korban terdampak banjir menggunakan perahu karet di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (7/12/2021). ANTARA/HO-BPBD Sulsel

Apakareba: Hujan intensites tinggi yang turun dalam tiga hari terakhir menyebabkan bencana banjir di sembilan daerah di Sulawesi Selatan. Yakni di Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan, Barru, Sidenreng Rappang, Soppeng, Wajo, Gowa, dan Jeneponto.
 
"Banjir antara lain terjadi di Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Panakukang, Tamalate, dan Rappocini di Kota Makassar," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Firda di Makassar, dilansir Medcom.id, Rabu, 8 Desember 2021.
 
Menurut data BPBD, banjir memaksa 3.206 warga mengungsi di 37 tempat pengungsian di Kota Makassar. Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Balocci, Pangkajene, Bungoro, Minasatene, Labakkang, Ma'rang, Sigeri, Mandalle, serta Tondongtallasa di Kabupaten Pangkajene Kepulauan serta berdampak pada 5.000 warga.

Selanjutnya, di Kabupaten Barru, yang berdekatan dengan Pangkajene Kepulauan, banjir terjadi di wilayah Kecamatan Mallusetasi, Soppeng Riaja, Balusu, Barru, Tante Riaja, dan Tanete Rilau.  Kemudian di Kabupaten Soppeng, banjir menyebabkan satu orang meninggal dan berdampak pada 5.786 keluarga di Kecamatan Lalabata, Dontri-donri, Gandra, Lilirilau, Citta, Marioriawa, dan Liliriaja.

Baca juga: Pemprov Sulsel Andalkan Drainase untuk Atasi Banjir di Makassar
 
Selain itu, banjir melanda wilayah Kecamatan Tempe, Sabbangparu, dan Belawa di Kabupaten Wajo, serta berdampak pada sekitar 1.000 keluarga. Banjir menyebabkan sembilan sekolah, lima fasilitas kesehatan, enam tempat ibadah, dan persawahan tergenang.
 
Setelah itu di Kabupaten Maros, banjir menyebabkan permukiman warga, tempat ibadah, sekolah, dan area persawahan tergenang di Kecamatan Marusu, Maros Baru, Lau, Bontoa, Simbang, dan Bantimurung. Banjir berdampak pada 100 keluarga di kecamatan-kecamatan itu.
 
Banjir juga menyebabkan permukiman, tempat ibadah, dan sekolah di Kabupaten Gowa tergenang. Banjir yang terjadi di Kecamatan Somba Opu, Bajeng, Pattalassang, Pallangga, Bontonompo, dan Barombong di Kabupaten Gowa berdampak pada 325 keluarga.
 
Terakhir, di Kabupaten Sidenreng Rappang, banjir menyebabkan kerusakan jembatan di Kelurahan Bilokka, Kecamatan Pancaluntang, namun tidak sampai menimbulkan korban. Banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Tamalate dan Binamu di Kabupaten Jeneponto.



(NAI)

Berita Lainnya