Menko PMK: Masyarakat Sulsel Tidak Boleh Jumawa

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy--MI/Panca Syurkani Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy--MI/Panca Syurkani

Apakareba: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meninjau fasilitas Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 11 Juni 2021. Ia didampingi Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Dalam kesempatan itu, program vaksinasi covid-19 bertahap juga tengah dilakukan terhadap kelompok lanjut usia (lansia) dengan gangguan jiwa. Tak lupa, Efendi juga mengingatkan masyarakat Sulsel untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

"Saya mohon seluruh masyarakat termasuk yang ada di Sulsel ini sadar betul bahwa kita belum aman. Tidak boleh jumawa. Tidak boleh sok mengatasi karena bisa saja yang semula aman tiba-tiba dalam waktu yang tidak lama menjadi daerah yang sangat berbahaya," katanya, seperti dilansir dari Sulselprov.go.id.

Efendi menjelaskan bahwa kita semua harus tetap waspada dengan terus menjalankan prokes. Seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Hal ini dianggap penting agar mata rantai penyebaran covid-19 dapat segera terputus.

Baca juga: Nurdin Abdullah Akui Terima 150 Ribu Dollar Singapura dari Terdakwa Anggu

"Kalau semuanya disiplin pakai masker insallah bisa segera teratasi. Ini masalah kedisiplinan. Memang kedisiplinan juga terkait masalah kelelahan, kebosanan, jangan bosan melawan covid-19 ini. Memang covid menunggu masa bosan kita itu baru akan melakukan penyerangan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu terlalu panik saat terjadi lonjakan kasus. Menurutnya, masyarakat hanya perlu mematuhi dan menaati protokol kesehatan.

"Jadi ini yang penting jangan panik masyarakat juga saya mohon tidak usah ikut ngomporin. Seolah-olah ini telah terjadi kasus yang betul-betul luar biasa. Sebetulnya masih biasa-biasa saja dan beberapa daerah memang mengalami kenaikan yang cukup tajam dan itu juga sekarang sudah ditangani oleh satgas," tutupnya.



(SYI)

Berita Lainnya