PLN Wujudkan 3.860 Sambungan Listrik di Sulsel Lewat Program BPBPL Kementerian ESDM

Penyalaan sambungan listrik gratis PLN program BPBL Kementerian ESDM di Desa Tancung, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (10/9/2022). ANTARA/HO-Humas PLN UIW Sulselrabar Penyalaan sambungan listrik gratis PLN program BPBL Kementerian ESDM di Desa Tancung, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (10/9/2022). ANTARA/HO-Humas PLN UIW Sulselrabar

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mewujudkan 3.860 sambungan listrik bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Kegiatan dilaksanakan lewat Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sambungan listrik gratis tersebut ditujukan kepada masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan listrik rumah tangga tak mampu di Provinsi Sulawesi Selatan.

Dilansir dari Antaranews.com pada Selasa, 13 September 2022, penyalaan sambungan listrik gratis itu dilaksanakan di dua tempat berbeda. Yakni, Desa Mattirotasi, Kabupaten Maros dan Desa Tancung, Kecamatan Tana Sitolo, Kabupaten Wajo.

Bupati Wajo Amran Mahmud berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat untuk membuka sambungan listrik warga di Desa Tancung. Apalagi, elektrifikasi 3T menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

“Sebagai perwakilan warga Desa Tancung, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan sambungan listrik gratis dan perhatiannya kepada masyarakat,” kata Amran Mahmud.

Amran mengharapkan 3.000 warga di Desa Tancung yang belum tersentuh listrik bisa menikmati manfaat program dari Kementerian ESDM lewat program BPBL. Terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian.

“Kami berharap mudah-mudahan dua tahun lagi, 3.000 warga di Desa Tancung yang belum berlistrik bisa segera dituntaskan. Supaya tidak ada lagi masyarakat Wajo yang tidak memiliki listrik,” lanjutnya.

Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga tersentuh program BPBL yang tersebar di Indonesia. Masyarakat yang terdaftar dalam DTKS atau yang berada di daerah 3T menjadi target program BPBL melalui APBN Tahun Anggaran 2022.

Meratanya listrik untuk seluruh masyarakat diharap bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat dan meningkatkan Rasio Elektrifikasi (RE) menuju 100 persen. Saat ini, RE tercatat sebesar 99,81 persen di Provinsi Sulawesi Selatan.

 

BACA: Per Oktober 2022, PLN Janjikan Listrik Menyala 24 Jam di Pulau Lae-Lae

BACA: PLN Beri Sambungan Listrik Gratis Bagi Warga Prasejahtera di Sulsel



(SUR)

Berita Lainnya