Sungai Meluap, Tiga Kecamatan di Soppeng Sulsel Terendam Banjir

Ilustrasi banjir. Medcom.id Ilustrasi banjir. Medcom.id

Apakareba:  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Soppeng, mencatat tiga kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan terendam banjir. Yakni di Kecamatan Lalabata, Kecamatan Ganra, dan Kecamatan Donri-donri.
 
Kepala BPBD Kabupaten Soppeng, Sahrani Razak, menjelaskan dari sejumlah desa di kecamatan tersebut terendam banjir. Yakni Kelurahan Ompo dan Maccile di Kecamatan Lalabata; Desa Belo di Kecamatan Ganra; serta Desa Paddangeng di Kecamatan Donri-donri.
 
"Dari laporan saat ini akibat banjir itu dua terbawa arus sungai dan satu rumah bergeser," kata Sahrani, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dilansir Medcom.id, Senin, 6 Desember 2021.

Ia mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut. Namun beberapa rumah rusak akibat banjir.
 
"Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir. Hujan deras terjadi di Kabupaten Soppeng terjadi sejak 5 Desember 2021, mengakibatkan beberapa sungai meluap," jelasnya.

Baca juga: Pemprov Sultra Gelar Festival Labengki untuk Sedot Wisatawan
 
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Selatan. Potensi itu diperkirakan terjadi tiga hari ke depan, 5-7 Desember 2021.
 
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian Barat. Meliputi daerah Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Gowa, Makassar, dan Takalar.
 
Selain itu juga berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian Tengah, yakni Soppeng dan Sidrap, serta Sulsel bagian Utara yakni Enrekang, Luwu Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja Utara, dan Tana Toraja.
 
"Banjir ini mengakibatkan Sungai Paddangeng, Sungai Lawo, dan Sungai Belo, meluap ke permukiman warga," ujarnya.
 
Pihaknya telah melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir. Selain itu, posko penanggulangan bencana telah dibuka.
 
"Saat ini masyarakat membutuhkan selimut, makanan siap saji, kebutuhan bayi, air bersih, dan air minum," jelasnya.



(NAI)

Berita Lainnya