Pernah Ketindihan? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi--(Foto: Shutterstock) Ilustrasi--(Foto: Shutterstock)

Apakareba: Fenomena ketindihan atau gangguan oleh mahluk halus saat Anda tidur sampai saat ini masih banyak dipercaya masyarakat Indonesia. Belakangan terkuak jika fenomena ini adalah kejadian lazim dan dapat dijelaskan secara ilmiah.

Ketindihan atau sleep paralysis adalah salah satu jenis parasomnia. Fenomena ini masuk kelompok dari gangguan tidur yang menyebabkan suatu kejadian yang tidak diinginkan. Dalam dunia medis ketindihan saat tidur ini sebenarnya tidak berbahaya dan akan berakhir dalam hitungan detik atau menit.

Lantas apa yang membuat kita mengalami ketindihan saat tidur? Dihimpun dari berbagai sumber, fenomena ketindihan saat tidur terjadi saat mekanisme otak tumpang tindih dan tidak selaras dengan tubuh ketika tidur. Hal ini membuat kita tersentak bangun di tengah tidur.

Baca juga: Pernah Mimpi Diselingkuhi Kekasih? Ini Artinya

Ketika Anda terbangun, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun. Tubuh masih dikondisikan dalam keadaan setengah tidur setengah sadar.

Akibat hal tersebut, Anda akan merasakan kaku di sekujur tubuh, sulit bernapas, tidak bisa berbicara. Perasaan yang tidak jauh berbeda dengan saat badan ditindih.

Jurnal dari Clinical Psychological Science menyebut rasa panik akibat rentetan ketindihan  cenderung membuat seseorang merasa makin tertekan. Terlebih jika Anda percaya bahwa fenomena ketindihan disebabkan gangguan mahluk halus.

Demikian penjelasan mengenai ketindihan dari segi medis. Apakah Anda percaya atau tetap kukuh dengan pendirian sebelumnya?



(NAI)

Berita Lainnya