Simak, 9 Kebiasaan Sarapan Ini Malah Bikin Timbangan naik!

ilustrasi sarapan. Foto: Taste of Home ilustrasi sarapan. Foto: Taste of Home

Apakareba: Sarapan menjadi salah satu cara menurunkan berat badan berdasarkan banyak penelitian. Sebab, sarapan merupakan momen tubuh mendapatkan sumber energi pertama.

Dilansir dari dailymail.co.uk, rajin sarapan justru bisa bikin kamu lebih langsing. Namun, ada sejumlah kebiasaan buruk saat sarapan ini malah bikin kamu tambah gemuk.

1. Tidak minum air dulu

Biasakan untuk minum segelas air terlebih dahulu sebelum memulai sarapan. Studi menemukan bahwa selama 12 minggu, peserta yang minum air sebelum makan akhirnya berhasil menurunkan berat badan.

Pasalnya, air yang mengisi perut akan membuat kamu merasa lebih kenyang. Ini yang memicu kamu makan lebih sedikit. Selain itu, air juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

2. Jus buah kemasan

Minum jus di pagi hari memang menyehatkan. Tapi bukan berarti kamu bisa memilih minum jus kemasan, ya! Jus buah kemasan tinggi kalori dan sarat dengan gula tambahan.

Bukannya bikin langsing, perut kamu bisa jadi melebar. Buatlah jus buah sendiri tanpa tambahan gula apapun agar mendapat manfaat yang maksimal.

Baca juga: Hindari 5 Jenis Makanan dan Minuman Penurun Daya Ingat Ini!

3. Pilih yogurt yang salah

Yogurt bisa membantu menurunkan berat badan selama kamu memilih jenis yang tepat. Kebiasan memilih yogurt dengan aneka rasa atau menambah topping manis bisa merusak dietmu.

Pastikan kamu memilih yogurt polos tanpa tambahan rasa dan topping apapun. Kamu juga bisa memilih yogurt yang rendah gula dan tinggi protein sehingga kamu akan tetap kenyang dan fokus sepanjang hari.

4. Mencari sarapan tercepat dan termurah

Kebiasaan buruk saat sarapan ini kerap dilakukan, terutama kalau kamu kesiangan dan nyaris terlambat bekerja. Kamu jadi memilih makanan instan seperti mi instan maupun snack.

Kebiasaan buruk ini bisa bikin kamu cepet gemuk. Selain itu, kamu juga jadi mudah lapar.

5. Hanya makan putih telur

Banyak orang menghindari makan kuning telur karena dianggap penuh kolesterol dan tak baik untuk kesehatan. Padahal, kuning telur sebenarnya tinggi vitamin D.

Satu penelitian menemukan hubungan antara kekurangan vitamin D dan kelebihan lemak perut pada orang obesitas. Intinya, kadar vitamin D padat bisa membantu mengurangi lemak.

Kuning telur juga mengandung kolin, nutrisi yang membantu mengatur metabolisme, fungsi saraf, dan perkembangan otakmu.

Baca juga: Makan Sekali Sehari Malah Picu 5 Akibat Ini!

6. Oatmeal campuran

Oatmeal tanpa campuran gula ataupun topping apapun memang bisa bikin kamu jadi lebih langsing. Tapi, kebiasaan menambah buah-buahan kering, mencampur selai kacang, atau topping lainnya pada oatmeal bikin sarapan kamu jadi bermasalah.

Lagi-lagi ini soal kandungan gula pada sarapan kamu. Ada baiknya kamu menambah sedikit kacang atau buah tanpa berlebihan menaruh banyak topping.

7. Kopi manis

Kopi memiliki banyak manfaat kesehatan. Beda lagi kalau kopi yang kamu minum ditambah krim atau pemanis lainnya. Semua kebaikan yang harusnya didapat dalam secangkir kopi akan hilang begitu saja.

8. Granola tak selalu baik

Granola memang menjadi salah satu pilihan menu sarapan. Mengutip Eat This, ternyata granola mengandung kadar gula tinggi. Apalagi kalau granola dicampur ke yogurt.

Ada kemungkinan kamu akan lebih banyak mengonsumsi gula daripada saat kamu makan donut penuh glazing gula.

Baca juga: Minum Air Setelah Makan, Pentingkah?

9. Konsistensi pada porsi

Kamu pasti sudah paham kebutuhan kalori kamu setiap harinya. Jangan makan berlebihan saat sarapan, makan secukupnya saja. Kamu enggak perlu langsung merapel dua porsi nasi uduk atau nasi goreng lantaran berharap bisa kenyang sampa isaing.

Konsistensi pada porsi makan yang ideal akan membantu menurunkan berat badan. Sebaliknya, kebiasaan buruk saat sarapan yang tak konsisten pada porsi bakal merusak dietmu.  



(CIA)